Bagi seorang Ibu, kesehatan bayi adalah hal yang paling penting. Untuk itu, seorang Ibu biasanya akan sigap dalam memastikan bayi selalu terjaga kesehatannya. Seperti saat bayi Anda mengalami diare atau buang air besar terlalu sering. Maka Anda pun tidak perlu khawatir, Anda bisa berikan obat diare pada bayi usia 0-6 bulan di apotik yang aman dikonsumsi.
Diare pada bayi pada dasarnya merupakan cara bagi tubuh bayi untuk membersihkan diri dari kuman dan virus yang umumnya berlangsung selama beberapa hari atau bahkan seminggu. Sebuah virus bernama virus rotavirus adalah penyebab yang umumnya menyebabkan diare pada anak. Selain ditandai dengan encernya tinja, gejala diare juga ditunjukkan dengan ciri-ciri seperti muntah, sakit perut, pusing, dan demam.
Selain itu, bayi usia 0-6 bulan belum mengonsumsi apapun selain air susu ibunya (ASI), atau susu formula. Sehingga biasanya, tekstur tinja yang dihasilkan kemungkinan besar masih berbentuk cairan. Namun, meskipun demikian, apabila cairan tinja pada bayi tersebut terjadi dalam frekuensi yang terlalu sering, maka hal ini dapat menjadi indikasi bahwa bayi mengalami gejala penyakit diare.
Rekomendasi Obat Diare pada Bayi Usia 0-6 bulan
Bila bayi Anda mengalami diare, berikut rekomendasi obat diare pada bayi usia 0-6 bulan yang bisa Anda berikan untuk bayi Anda.
1. Cairan Oralit
Salah satu obat diare pada bayi usia 0-6 bulan di apotik yang aman adalah Oralit. Oralit adalah pemulih diare yang didalamnya terkandung senyawa natrium klorida (NaCl), kalium klorida (CaCl2), glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat. Senyawa-senyawa tersebutlah yang berfungsi untuk menggantikan mineral dan elektrolit yang hilang dari tubuh bayi.
Namun, penting pula untuk Anda ketahui bahwa cairan oralit juga memiliki efek samping yang meskipun jarang terjadi, tapi tetap harus diwaspadai. Beberapa efek sampingnya adalah pusing, perut kembung, sakit perut, lemas, dan lain sebagainya. Harga yang dibandrol untuk oralit sendiri berkisar Rp7.300 per 10 sachet.
2. Lacto B
Rekomendasi obat diare untuk bayi usia 0-6 bulan berikutnya adalah Lacto B yang merupakan suplemen probiotik yang bermanfaat untuk membantu mencegah dan mengatasi diare khususnya akibat penggunaan antibiotik. Kandungan probiotik pada Lacto B sangat baik untuk bayi agar dapat menjaga kesehatan sistem pencernaannya.
Apabila Anda tertarik mengonsumsi Lacto B untuk bayi Anda, maka Anda dapat dengan mudah mendapatkannya di apotik dengan harga Rp. 7.000 an. Namun terkadang obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti perut kembung atau rasa tidak nyaman di perut.
3. Zinkid Zinc
Rekomendasi selanjutnya yaitu Zinkid Zinc yang mengandung Zink Sulfate sebagai pelengkap pada pengobatan diare yang menyerang bayi dan anak-anak. Zinkid Zinc juga dapat diberikan bersama larutan oralit dengan aturan pakai setelah makan.
Namun, pada dosis tinggi obat ini dapat menimbulkan efek samping dengan menurunkan konsentrasi lipoprotein plasma. Anda bisa dapatkan Zinkid Zinc di apotik dengan kisaran harga Rp28.500 – Rp39.100.
4. Interlac Drop
Obat diare pada bayi usia 0-6 bulan yang bisa dibeli di apotik berikutnya adalah Interlac Drop yang berfungsi untuk menjaga memelihara kesehatan pencernaan bayi. Interlac Drop memiliki kandungan bahan aktif Lactobacillus reuteri yang aman diberikan bersama atau tanpa makanan.
Obat diare yang satu ini bisa menyebabkan efek samping seperti gatal-gatal, ruam kemerahan, hingga sesak napas apabila tidak mengikuti aturan pakai dengan baik. Interlac Drop dibandrol dengan harga berkisar Rp324.000 – Rp404.400 per botol.
5. Daryazinc Sirup
Daryazinc sirup merupakan cairan dehidrasi oral yang berfungsi mengganti cairan tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi pada anak. Obat diare yang satu ini sebaiknya digunakan pada saat perut bayi masih kosong.
Pada dosis tinggi penggunaan Daryazinc sirup juga memiliki efek samping yang dapat menurunkan konsentrasi lipoprotein plasma dan absorpsi tembaga. Daryazinc sirup dibandrol dengan harga sekitar Rp35.400 – RP44.800 per botol.